Kamis, 24 Mei 2012

SANTAI SAJA (JANGAN STRES..)

Anda gampang stress? Mudah khawatir oleh sesuatu yang sebenarnnya tidak perlu dikhawatirkan? Respon psikis anda terlalu berlebihan dalam menghadapi suatu masalah? Mmm..., ada baiknya anda menghentikan kebiasan dan sifat tersebut.

Stress jika tidak diatur dengan baik ternyata dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan. Istilah ini dalam dunia medis disebut dengan penyakit psikosomatik, di mana munculnya berbagai macam gangguan kesehatan (fisik) yang ditimbulkan atau dicetuskan oleh masalah psikis (jiwa/mental). Intinya stress psikis dapat memicu datau mendukung timbulnya berbagai penyakit sepeti maag, sariawan, kelainan kulit, mudah terkena infeksi, jantung, depresi sampai kanker. Hii.. 

Apa hubungan antara fisik dan psikis?
Fisik dan psikis memiliki hubungan yang sangat erat. Manusia harus dapat mencakup keduanya (sehat fisik dan psikis) agar manusia dikatakan sehat seutuhnya. Jika salah satunya mengalami gangguan, maka akan akan menimbulkan gangguan pada yang lain.

Mekanisme fight or flee (lawan atau lari)
Salah satu hal yang menarik untuk dibahas yang menunjukkan hubungan antara psikis dan fisik adalah mekanisme fight or flee. Mekanisme ini muncul secara normal jika kita menghadapi suatu masalah, gangguan atau stressor yang mengancam. Munculnya mekanisme ini bertujuan untuk menyiapkan tubuh agar siap untuk menghadapinya atau mampu untuk menghindarinya.

Fenomena mekanisme ini sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah anda merasa jantung anda berdetak kuat, nafas anda lebih cepat, tangan gemetaran dan berkeringat, wajah terlihat pucat dan mata terbelalak saat anda diminta untuk membawakan presentasi, ujian, atau saat anda menghadapi suatu masalah?  Atau saat anda mencoba olahraga ekstrem? Kalau iya, berarti mekanisme fight or flee anda sedang aktif.

Mekanisme ini memang penting untuk menghadapi kondisi ekstrem atau untuk lari menghindari suatu masalah yang mungkin membahayakan diri. Jangan heran jika anda pernah melihat atau mendengar ada orang yang mampu mengangkat lemari atau beban berat lain saat rumahnya kebakaran, atau mungkin pengalaman anda sendiri saat dikejar anjing tetangga yang galak dan membuat anda mampu berlari dengan sangat kencang, bahkan sampai dapat melompati rintangan yang tinggi di depan anda agar tidak tergigit. Padahal jika anda diminta untuk melakukan hal yang sama pada kondisi biasa/normal mungkin anda tidak dapat melakukannya.

Memacu adrenalin
Istilah ini sering disandingkan dengan olahraga atau kegiatan yang terbilang ekstreem, seperti balapan, panjat tebing, terjung payung, arum jeram atau permainan ketinggian lain. Mengapa dikatakan memacu adrenalin? Tidak lain karena saat kita menghadapi suatu stressor, maka hormon adrenalin yang dihasilkan oleh kelenjer anak ginjal kita keluar ke peredaran darah dan mengaktifkan mekanisme fight or flee.

Efeknya anda akan merasa:
  • Jantung berdetak cepat dan kuat: tujuannya agar suplai oksigen dan nutrisi ke bagian tubuh terutama otak dan otot lebih banyak (penting dalam berfikir dan bergerak cepat).
  • Frekuensi nafas meningkat: tujuannya agar suplai oksigen yang penting dalam pembakaran untuk menghasilkan energi mampu dipenuhi.
  • Wajah jadi pucat: disebabkan karena aliran darah lebih dikonsentrasikan ke bagian otot dan otak yang, sehingga aliran darah di permukaan kulit berkurang.
  • Tubuh gemetaran: adrenalin menyebabkan gula otot terurai untuk dijadikan sumber energi, dan banyaknya timbunan sumber energi tersebut menyebabkan otot2 bergetar dan lebih siap untuk bergerak cepat dan kuat. Bahkan otot2 pencernaan juga dapat terangsang.
  • Mata dan pupil mata terbuka lebar: agar cahaya yang masuk ke dalam mata lebih banyak, membuat anda lebih siaga dan tidak kehilangan perhatian.
  • Siaga: karena otak lebih aktif dan didukung dengan pasukan darah,oksigen dan nutrisi yang tinggi membuat anda sulit bahkan tidak mungkin untuk tertidur.
  • Adrenalin juga mempengaruhi hormon-hormon tubuh lain.
  • dan banyak lagi efek2 lain.
Nah, bagi anda yang sering merasa stres, cemas, khawatir, dan takut, jika dibiarkan berlarut-larut maka adrenalin akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai respon dari suasana psikis tersebut. Walaupun jumlahnya sedikit, namun jika dibiarkan berlarut-larut maka dapat memberikan efek seperti di atas. 

Saya cukup sering mendapatkan orang-orang yang mengeluh jantungnya sering berdebar-debar, nafas seakan sesak, sakit kepala, kaku pada belakang leher, tangan sering gemetar, semangat hidup berkurang, gampang keringatan, dan sulit tidur. Setelah ditelusuri penyebabnya ternyata adanya stress atau masalah psikis yang tidak terselesaikan.

Bahkan, ada tetangga saya yang mengaku haidnya tidak kunjung datang selama beberapa bulan, dan kadang tidak teratur padahal sebelumnya haidnya lancar dan teratur. Setelah diselidiki ternyata penyebabnya adalah stres dan beban pikiran yang timbul akibat tetangga saya tersebut akan menghadapi ujian, dan dia mati-matian belajar selama beberapa bulan sebelumnya. Walaupun banyak faktor lain yang mempengaruhi siklus haid, namun keadaan psikis juga akan mempengaruhi hormon-hormon lain termasuk hormon seksual.

Stress psikis juga ternyata menjadi musuh bagi pria. Sekitar 90 % kelainan seksual seperti impotensi atau ejakulasi dini pada pria ternyata disebabkan oleh kelainan psikologi dan sisanya kelainan organik (organ reproduksi itu sendiri). Nah lo..

Hidup adalah masalah
Hidup memang tidak akan pernah lepas dari masalah, baik itu kecil atau besar. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia memiliki masalahnya masing-masing. Yup, memang benar, hidup itu identik dengan bagaimana kita menyelesaikan masalah. Bahkan setelah hiduppun masih ada masalah yang sangat besar yang harus kita lalui. Masalah baru akan hilang jika kita sudah berada di surgaNya, di mana kita betul-betul dapat menikmati hidup tanpa ada masalah dan gangguan sama sekali, yang merupakan balasan yang manis jika selama hidup di dunia kita menyelesaikan segala masalah kehidupan kita dan mencari solusi hanya berdasarkan tuntunanNya.

Masalah bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi dan diselesaikan. Masalah janganlah menjadi beban pikiran yang mengganggu, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Hadapi masalah dan selesaikanlah! Yakinlah bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Jalan keluar tidak akan ada jika kita hanya duduk melamun, berpikir tapi tanpa ada tindakan.

Jadi santai saja bro, hadapilah...!!

by: fitgas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar